This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 12 November 2011

KESENJANGAN SOSIAL YANG ADA


Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber-sumber alamnya. Tidak semua negara memiliki kekayaan alam seperti Indonesia. Tapi mengapa masih banyak rakyat yang hidup mendetita, anak-anak meninggal karena kurang gizi, busung lapar, dan lain sebagainya.  Yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin. Yah, itu lah sedikit gambaran tentang negara kita tercinta sekarang ini. Kesenjangan sosial semakin hari kian terlihat di Indonesia. Masih banyak sekali saudara-saudara kita yang tidak memiliki tempat tinggal, pendidikan yang layak, bahkan untuk makan pun susah karena mereka tidak memiliki uang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tapi coba kita tengok sebentar para pejabat di negeri kita yang suka mencuri hak-hak rakyat (koruptor).

Yang pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar kekayaan mereka terus dan terus bertambah. Sudah seharusnya mereka memiliki kepekaan sosial yang lebih dilihat dari jabatan yang mereka miliki. Jika uang yang para koruptor ambil disalurkan untuk rakyat dengan jalan yang semestinya dan bersih, tak pernah terbayangkan berapa jumlah para orang terlantar dapat diselamatkan dengan uang itu. Selama pejabat dan penyelenggara negara serta orang-orang superkaya lainnya tak punya mental kepekaan sosial maka tak akan pernah terwujud masyarakat aman makmur maysarakat adil makmur walaupun hanya untuk waktu sesaat.

Kemiskinan, pengangguran, gelandangan, dan keadaan minus sosial masyarakat akan terus menggeliat menuntut akan keadilan dan kebijaksanaan akan lingkungan agar tercipta masyarakat yang makmur, sejahtera, adil,  aman dan damai. Lihatlah berapa banyak anak-anak yatim yg telah ditinggal mati orang tuanya karena musibah bencana alam. Berapa juta orang-orang miskin berapa ribu para pengungsi perapa puluh ribu para pengemis berapa puluh ribu para gelandangan dan pengamen di jalanan dan berjuta-juta orang-orang yg tidak menikmati kue hasil kemerdekaan. Mereka-mereka inilah berhak atas sebagian yang dimiliki semua orang-orang kaya dan para pejabat kaya.

Indonesia akan sejahtera, makmur, adil, aman dan damai pada waktunya jika kita sebagai generasi penerus bangsa sadar akan kewajiban kita. Kewajiban untuk memajukan bangsa ini, dan kewajiban untuk menolong sesama yang kurang beruntung untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang indah pada saatnya.

REMAJA, SOSIALISASI DAN GLOBALISASI


Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sosialisasi dapat juga diartikan sebagai pengalaman sosial sepanjang hidup yang memungkinkan seseorang mengembangkan potensi kemanusiaannya dan mempelajari pola-pola kebudayaan yang ada di lingkungannya. Di dalam kehidupan bermasyarakat, bersosialilasi dengan lingkungan sangatlah penting untuk kelangsungan hidup kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Tanpa bersosialisasi kita akan merasa terasingkan oleh orang-orang di sekitar kita. 

Di dalam bersosialisasi kita sebaiknya bisa lebih memilah milah mana hal-hal baik dan mana yang buruk sehingga kita tidak terjerumus ke situasi yang salah. Sosialisasi yang baik adalah apabila orang tersebut bisa memilah dan memilih mana yang baik atau yang buruk baginya, baik tindakan yang salah maupun yang benar yang harus dilakukannya. Akan tetapi, jika kita melihat di era globalisasi seperti sekarang ini tidak sedikit orang-orang yang salah bersosialisasi, khususnya para remaja yang memang masih dalam proses pencarian identitas diri.

Di era globalisasi yang penuh dengan kebebasan akan apapun seperti sekarang ini,  jika tidak bisa membawa diri dan salah bersosialisasi, maka akan terjerumus kepada perbuatan-perbuatan  yang negatif dan merugikan. Globalisasi sebenarnya tidak hanya kebebasan yang tidak ada batasnya, akan tetapi kebebasan setiap manusia untuk menunjukkan seluruh potensinya sehingga dapat membawa perubahan yang berarti baik pada diri sendiri maupun orang lain. Justru inilah yang seharusnya diartikan untuk globalisasi oleh remaja harapan agama dan bangsa, tapi tidak sedikit remaja-remaja kita yang salah mengartikan makna dari globalisasi itu sendiri. 

Jika seorang remaja bisa bersosialisasi dengan baik dan dalam lingkup yang positif, itu akan menghasilkan manfaat yang sangat banyak bagi perkembangan masa remajanya. Contohnya, jika ada seorang remaja yang memiliki banyak teman, maka dengan cara bersosialisasi yang benar ia dapat memilah milah dan belajar dari sifat-sifat atau sikap yang dimiliki oleh teman-temannya, kemudian  ia dapat mengembangkan kepribadian yang baik pula di dalam dirinya. Hal ini dapat terjadi karena lingkungan yang ia pilih untuk bersosialisasi pun merupakan lingkungan yang sehat dan baik.

Menumbuhkan sikap saling mengingatkan antarsesama juga berpengaruh dalam terbentuknya kepribadian yang baik dalam sosialisasi. Selain itu, orang tua juga tidak akan khawatir terhadap sosialisasi yang dilakukan anaknya, karena mereka akan melihat sisi positif dari sosialisasi yang dijalani sang anak melalui sikapnya, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Bahkan, orang tua akan cenderung bangga dan mendukung tindakan-tindakan  anak selanjutnya.

Sebaliknya, sosialisasi yang tidak sempurna akan terjadi pada remaja yang selalu menelan mentah-mentah apa yang ia temui dalam bersosialisasi. Ia kurang dalam memilah-milah dan tidak memedulikan akibat yang terjadi jika ia melakukan tindakan sesuai dengan usianya. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sudah bukan hal yang baru lagi bila seorang remaja bertindak lebih dewasa dari yang seharusnya. Bahkan, merupakan suatu keharusan remaja saat ini bertindak jauh lebih dewasa.

Dengan kondisi seperti yang diatas, dampak sosialisasi ini sangat buruk bagi perkembangan remaja. Disamping itu, juga sangat meresahkan orang tua dan masyarakat sekitar. Proses sosialisasi yang berjalan tidak sempurna ini dapat membentuk kepribadian yang menyimpang. Kita ketahui bersama bahwa remaja yang mencari identitas dirinya akan melakukan apa saja demi sesuatu yang belum ia ketahui. Rasa keingintahuan yang besar dan sikap yang selalu kurang kooperatif dengan apa yang ia temui dalam bersosialisasi inilah yang membuat ia melakukan tindakan yang menyimpang.
Banyak sekali tindakan-tindakan yang disebabkan adanya sosialisasi yang tidak sempurna, antara lain terlibat tawuran dan pergaulan bebas. Pergaulan bebas yang semakn marak di kalangan remaja saat ini sangat meresahkan berbagai pihak. Hampir setiap hari kita dengar berbagai kasus tentang pergaulan remaja yang semakin tidak bermoral di media massa. Bahkan free sex, minu-minuman keras dan keterlibatan dalam jaringan pemakai dan pengedar narkoba semakin menghantui masyarakat.

Untuk menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan seperti diatas, ada baiknya untuk para remaja lebih selektif dan berhati-hati dalam menjalankan proses sosialisasi di lingkungan sekitar kita. Jangan sampai karena kita salah bersosialisasi kita menghancurkan masa depan kita. Selektif dalam bertindak dan mengambil keputusan sangatlah penting, karena jika kita sudah salah melangkah akan sangat sulit untuk mengembalikannya lagi. Melihat semakin parahnya penyimpangan perilaku remaja akibat dari sosialisasi yang tidak sempurna, kita sebagai warga masyarakat yang peduli terhadap perkembangan generasi muda, diharapkan lebih peka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Terutama yang berhubungan dengan sosialisasi yang akjan dilakukan remaja dan dampaknya tehadap perilaku. Peran kedua orang tua juga sangat penting dalam membantu proses sosialisasi agar sang remaja tidak salah dalam melangkah dan menjadikannya seseorang yang berkepribadian baik.